Minggu, 29 November 2009

Pemilihan Topik

1. jelaskan syarat-syarat topik yang baik ?
jawab:
- Topik harus menarik perhatian penulis.

Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya. Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan. Bila terdapat hambatan, penulis tidak akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahkan masalah.

- Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.

Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada referensinyadalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis jika tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya. Begitu juga topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.

-Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat yang ditinjau dari segi akademis maupun segi praktis.

- Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.

- Diketahui oleh penulis.
menulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip ilmiahnya.

Contoh:

* Mencari sumber-sumber data dari mana pun.
* Metode atau penerapan yang digunakan.
* Metode analisis yang akan digunakan.
* Buku-buku referensi yang digunakan.

2). jelaskan dan berikan contoh cara-cara pembatasan topik ?
jawab:
Hal yang perlu diperhatikan penulis ialah pembatasan topik. Pembatasan topik sekurang-kurangnya dapat membantu penulis atau pengarang dalam berbagai hal berikut ini :

- Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.

- Memungkinkan penulis mengadakan penelitian dengan intensif mengenai masalahnya.

Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara :
1. Tetapkanlah topik dalam kedudukan sentral.
2. Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci?.
3. Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
4. Ajukanlah pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
5. Lakukan proses diatas secara terus-menerus hingga mendapatkan sebuah Tema.

Jika telah mendapatkan topik yang sesuai apalagi yang perlu dicari?. Dalam sebuah karya tulis, pemilihan judul juga perlu diperhatikan. berikut syarat-syarat judul yang baik :
1. Original dan asli.
2. Relevan.
3. Provokatif.
4. Singkat.

contoh pembatasan topik yaitu:

Masalah Apa

- industri pangan

- limbah pabrik

Mengapa (frasa, bukan kalimat)

-Mengembang

→pengembangan

-Mencemari →pencemaran

Dimana

- di Ibu Kota Jawa Barat

- di Pedalaman kota Bandung

Kapan

-Tahun 1987

-Tahun 2002

- Pengembangan industri pangan di Ibu Kota Jawa Barat Tahun 1987

- Pencemaran limbah pabrik di pedalaman Kota Bandung Tahun 2002

3) sebutkan dan jelaskan syarat-syarat judul yang baik ?
jawab:

1. Jelas gagasan pokok dan tujuannya.

2. Ada kesatuan gagasan.

3. Dikembangkan dengan baik:

  • Gagasan pokok rinci.
  • Rincian diurutkan secara logis.

4. Asli;

  • Pokok persoalan.
  • Sudut pandang.
  • Rangkaian kalimat.
  • Pilihan kata.

5. Judul harus;

a.Asli

Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.

b.Relevan

Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda.

c.Provokatif

Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.

d.Singkat

Judul yang singkat memungkinkan pembaca menangkap secara cepat maknanya,Bila judul itu panjang,(calon) pembaca harus membuang energi terlebih dahulu untuk membacanya.

Selasa, 03 November 2009

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan dengan tepat ditinjau segi struktur, diksi dan logikanya. Dengan kata lain kalimat efektif selalu berterima secara tata bahasa dan makna. ketidakefektifan kalimat dapat disebabkan berbagai hal, antara lain:

1. Kontaminasi
2. pleonasme
3. ambiguitas
4. tidak jelasnya unsur subjek
5. kemubaziean preposisi
6. kesalahan logika
7. ketidaktepatan bentuk jata
8. ketidaktepatan makna kata
9. pengaruh bahasa daerah
10. pengaruh bahasa asing


contohnya:
1.- tidak efektif:
Mereka sedang mempertinggikan pematang
- efektif:
Mereka sedang meninggikan pematang

2. - tidak efektif :
Banyak anak-anak bermain kelereng
-efektif
Banyak anak bermain kelereng

3. -tidak efektif :
Datanglah pada ulang tahun anakku yang kedua
-efektif :
Datangkah pada ulang tahun anakku-yang kedua

4. -tidak efektif :
Kepada para mahasiswa diharap tenang
-efektif :
Para siswa diharap tenang

5. -tidak efektif :
Anak dari Pak Ahmad menjadi polisi
-efektif :
Anak PAk Ahmad menjadi polisi

6. -tidak efektif :
Pencuri berhasil ditangkap polisi
-efektif :
Pencuri telah ditangkap polisi

7. -tidak efektif :
Mereka dimintai pertanggungan jawabnya
-
efektif :
Mereka dimintai pertanggungjawabnya.

8. -tidak efektif :
Ia sedang marah sehingga acuh ketika melihatku
-efektif :
Ia sedang marah sehingga tidak acuh ketika melihatku

9. -tidak efektif :
Rumahnya Pak Dirman sedang dicat
-efektif :
Rumah Pak Darman sedang dicat

10. -tidak efektif :
Saya tidak mengetahui dimana ia sembunyi
-efektif :
Saya tidak mengetahui persembunyiannya