Senin, 31 Mei 2010

Tentang Diri Saya

saya sudah melakukan sebuah pertanyaan tentang diri saya kepada guru saya. saya bertanya apa saja kebaikan dan keburukan yang ada di diri saya? guru saya menjawab : saya orangnya sopan dan disegani oleh tetangga dan bisa bersosialisasi dengan baik dan orangnya saya emosian suka marah. misalnya ketika saya mengerjakan tugas dan saya ada kesalahan dalam pengetikan berkali-kali saya akan langsung emosi dan susah untuk menahan emosi saya.

Minggu, 30 Mei 2010

Seberapa mampukah saya dalam menilai waktu

Waktu bagi saya sangat berpengaruh sekali dalam hidup. Dengan adanya waktu, saya menjadi lebih teratur dalam menjalani hari-hari saya. Jadi kemampuan saya dalam menilai waktu yaitu berusaha sebisa mungkin agar tidak kedodoran dalam menjalani hari. Seperti halnya dalam mengerjakan tugas, jika tugas hari ini tidak dikerjakan hari ini juga maka akan datang tugas berikutnya di hari esok, dan semakin banyak tugas yang menumpuk, kita akan bingung sendiri tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu karena semakin banyaknya tugas yang ada. Maka saya berusaha semaksimal mungkin dalam menilai dan menghargai waktu saya dengan sebaik-baiknya.

Sikap saya dalam menghadapi kritikan

Jika saya mendapatkan kritikan dari orang berarti itu merupakan masukan untuk sedikit merubah apa yang telah saya perbuat. Dan saya menerima dengan lapang dada jika masukan atau kritikan itu benar untuk perubahan yang lebih baik yang ada pada saya, dan jika kritikan itu salah dengan perbuatan saya yang benar dan juga tidak berkenan di hati saya atau tidak sesuai dengan perbuatan saya mungkin saya akan sedikit melawan kritikan itu jika seandainya perbuatan saya ini sudah benar.

cara saya mengkritik orang lain

Jika saya mendapatkan orang atau teman yang sedang melakukan kesalahan dan kemudian cara saya mengkritik dia dengan cara berbicara yang halus dan tidak menyakiti perasaan hati si orang tersebut. Dengan bicara perlahan dia juga akan lebih mendengarkan dan menghargai pendapat kita dan apabila kita bebicara dengan keras atau memaki dia, dia akan semakin kesal dan mungkin akan terjadi keributan disitu.

Cara saya meningkatkan softskill

Pertama-tama saya pelajari dulu apa itu yang dimaksud softskill, setelah mengetahui softskill itu apa saya menerapkan satu persatu dari softskill itu. Seperti contohnya yaitu disiplin. Sejak saya dulu masih sekolah menengah atas saya jarang sekali menerapkan softskill itu terutama disiplin. Karena saya tidak disiplinnya waktu, saya jadi sering terlambat masuk sekolah. Dan semenjak itu saya sadar kalau tidak disiplin maka saya akan termakan oleh waktu setiap hari. Jadi saya merubah pola hidup saya dengan melaksanakan salah satu softskill yaitu disiplin. Dan cara saya meningkatkan disiplin dan juga softskill yang lain tersebut adalah di mulai dari diri saya sendiri dan saya harus menghargai orang terlebih dahulu jika saya ingin di hargai oleh orang lain. Dan softskill itu ada beberapa macam yaitu: kerjasama, disiplin dan perencanaan. Dan sama juga dengan disiplin, cara saya meningkatkan softskill yang lain juga harus di mulai dari diri sendiri jika ingin diperlakukan baik dengan orang lain.

Minggu, 09 Mei 2010

Hubungan soft skill dan perilaku korupsi

Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ”(Emotional Intelligence Quotient) optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft skill melengkapi keras keterampilan (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan dari pekerjaan dan kegiatan lainnya.
seseorang lembut A keterampilan EQ adalah bagian penting dari kontribusi masing-masing untuk keberhasilan sebuah organisasi. Terutama yang berhubungan dengan organisasi pelanggan untuk wajah-wajah umumnya lebih berhasil jika mereka melatih staf mereka untuk menggunakan keterampilan ini. Skrining atau pelatihan untuk kebiasaan pribadi atau ciri-ciri seperti keteguhan dan hati nurani dapat menghasilkan return yang signifikan terhadap investasi bagi suatu organisasi. Untuk alasan ini, soft skill semakin dicari oleh pengusaha di samping kualifikasi standar.
Ia telah mengemukakan bahwa dalam beberapa profesi soft skill mungkin lebih penting dalam jangka panjang dari keterampilan kerja. Profesi hukum adalah salah satu contoh dimana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar keterampilan kerja mereka, dapat menentukan keberhasilan profesional dari pengacara.

Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.



Hubungan softskill dengan perilaku korupsi:

Hubungan soft skill dengan perilaku korupsi sangat tidak terhubung karena jika orang yang mempunyai soft skill yang bagus mungkin dia akan berfikir dengan matang bagaimana cara mendapatkan uang dan kekayaan yang halal bukan dengan cara korupsi, karena korupsi bukan merupakan contoh dari orang yang mempunyai soft skill.Dan contoh-contoh orang yang mempunyai soft skill di antaranya:

 Berpartisipasi dalam tim
 Memimpin sebuah tim
 Menyatukan perbedaan budaya di tengah-tengah tim
 Mengajar orang lain
 Pelatih lain
 Memotivasi orang lain
 Menyediakan layanan
 Berunding
 Pengambilan keputusan
 Pemecahan masalah
 Amati bentuk etiket
 Aktif Mendengarkan
 Menjaga berarti percakapan
 Menjaga berarti percakapan (diskusi / perdebatan)
 Meredakan argumen dengan waktu, instruksi dan sopan, bahasa ringkas
 Meramalkan situasi
 Membangun hubungan
 Komunikasi empati
 Kesadaran diri
 Sikap Proaktif

Jumat, 07 Mei 2010

Proposisi

Proposisi adalah suatu ekspresi verbal dari keputusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu predikat terhadap suatu yang lain, yang dapat dinilai bener atau salah.

Jenis-jenis proposisi terbagi menjadi 4 bagian :

1. Proposisi berdasarkan Bentuk :

A). Proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki satu subjek dan satu predikat.

Contoh : - Eross berlari

- Duta melompat

B). Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki satu subjek dan lebih dari satu predikat.

Contoh: - Adam bermain bass dan berlari di panggung

- Brian menggebuk drum dan memukul simbal

2.Proposisi berdasarkan Sifat :

A). Proposisi Kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subyek dan predikatnya mempunyai syarat apapun

Contoh : - Semua negara di dunia harus mempunyai ibu kota

- Setiap orang islam yang mau sholat harus wudhu terlebih dahulu

B). Proposisi kondisional adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.

Contoh : - Jika AC Milan menang malam ini maka akan menjadi juara musim ini

- Jika ban motor saya bocor maka saya tidak bisa naik motor ke kampus

3. Proposisi berdasarkan kualitas:

A). Proposisi positif, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.

Contoh : - Semua orang membutuhkan uang

- Semua kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar

B). Proposisi negatif, yaitu proporsisi dimana predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.

Contoh : - Tidak ada orang yang tidak lapar

- Tidak ada maling yang jujur

4. proporsisi berdasarkan kuantitas:

a). proporsisi universal, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.

Contoh : - Semua orang mempunyai agama

- Semua telur ayam menetas setelah 21 hari

b. proporsisi spesifik / khusus, yaitu proporsisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek.

Contoh : Tidak semua perempuan bisa memasak

Tidak semua wasit berlaku adil